Myalgia (nyeri otot tanpa perubahan CK) adalah efek samping ringan yang sering dijumpai pada pengobatan statin. Efek samping yang lebih berat tetapi jarang dijumpai adalah miopati, dimana terdapat nyeri dan kelemahan otot dengan kenaikan CK hingga 10 kali lipat batas normal.
Jika statin diberikan sebagai monoterapi, insidensi miopati adalah 0,1-0,5%. Jika miopati tidak diketahui dan pengobatan statin tetap dilanjutkan, nekrosis sel otot dan mioglobinuria dapat terjadi. Ini dapat mengakibatkan rhabdomiolisis yang mengancam nyawa. Insidensi rhabdomyolysis dilaporkan kurang dari 0,2%. Risiko miopati dan rhabdomyolysis meningkat 10 kali lipat jika statin diberikan bersamaan dengan obat yang dimetabolisme dengan cara yang sma (lihat di bawah).
Risiko statin dapat mengakibatkan miopati meningkat dengan:
- Penggunaan statin dosis tinggi
- Penggunaan bersamaan dengan obat golongan fibrat (bezafibrate, fenofibrate dan gemfibrozil) atau niasin.
- Penggunaan bersamaan dengan obat penghambat sitokrom hepar P450 (CYP3A4) termasuk di dalamnya siklosporin, antibiotik makrolid, antidepresan seperti nefazadone, anti jamur golongan azole seperti ketokonazole, itrakonazole dan jus anggur.
- penggunaan pada pasien geriartri atau pasien dengan fungsi ginjal terganggu.
Rekomendasi terkini berkaitan monitoring CK pada pengobatan statin
Guideline dari Kanada “Recommendations for the Management and Treatment of Dyslipidemia” yang dipublikasikan di CMAJ 2000 tidak menyediakan petunjuk dalam hal ini.
Pada tataran praktis, pemeriksaan CK dapat dilakukan setidaknya 6 bulan sekali jika pasien menerima terapi statin dan fibrate bersamaan. Pasien asimptomatik dapat saja mengalami kenaikan CK sedikit (kurang dari 3 kali lipat) dan terapi dapat dilanjutkan. Jika ada gejala yang berat, terapi sebaiknya dihentikan walau kenaikan CK ❤ kali lipat.
Referensi:
1. Canadian Adverse Drug Reaction Newsletter. Statins: rhabdomyolysis and myopathy. January 2002 Volume 12, Number 1.
2. Hamilton-Craig I. Statin-associated myopathy. MJA November 2001 Vol 175, 5:486-489.
3. Omar M, Wilson JP, Cox TS. Rhabdomyolysis and HMG-CoA Reductase Inhibitors. Ann Pharmacother 2001;35:1096-107
mLengse Word 